Sering Mengganti seprai itu penting, Mengapa ?
Selama anda tidur atau berada di atas kasur, kulit anda beresentuhan langsung dengan seprai. Selama tidur tubuh tanpa disadari mengeluarkan cairan dalam tubuh, bisa berupa keringat, air liur, minyak wajah, atau mungkin cairan lainnya misalnya dari alat kelamin kita.
Bahkan pelembab atau minyak yang kamu gunakan sebelum tidur malah bisa membuat kumpulan bakteri penyebab eksim di sprei. Bahan-bahan yang lebih kental seperti krim wajah atau body oil tidak mudah terserap sehingga menyebabkan bakteri. Semua itu pada akhirnya menembus dan meresap kedalam serat kain seprai.
Juga selama tidur anda menggelontorkan sel sel kulit mati, dan menempel pada seprai yg pada akhirnya bisa menarik perhatian binantang microskopic seperti kutu dan tengau kasur yg bisa menyebabkan penyakit Lyme (Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi yang ditularkan melalui gigitan kutu). Selain itu, mungkin ada sisa-sisa remah makanan yang jatuh terselip di antara lipatan kain, menyediakan lingkungan yang baik untuk organisme ini berkembang biak.
Semua sampah dan kotoran ini akan menumpuk, mengerak, dan tertanam begitu dalam di serat kasur jika Anda malas mengganti seprai Anda — membuatnya semakin sulit untuk disingkirkan. Penghuni gelap tempat tidur ini kemudian menggores dan melukai kulit, juga tak lupa untuk menyusup ke dalam tubuh untuk menyebabkan masalah saat terhirup.
Manusia secara alami menghasilkan hampir 100 liter keringat di tempat tidur setiap tahun. Sisa keringat, yang bercampur dengan kelembaban udara tinggi, adalah “media kultur yang ideal bagi jamur.” Dalam sebuah studi 2015, dilansir dari Business Insider, yang mengukur tingkat kontaminasi jamur di tempat tidur, menemukan bahwa bantal jenis bulu dan sintetis berusia 1,5 sampai 20 tahun dapat menyimpan 4 sampai 17 spesies jamur yang berbeda.
Dan dari waktu ke waktu, jumlah jamur, bakteri, dan banyak puing-puing lainnya yang menumpuk dramatis. Kotoran tungau sarat dengan alergen yang ketika dihirup dapat memicu masalah pernapasan bagi mereka yang memiliki alergi dan/atau asma, hingga bahkan memberikan kontribusi pada munculnya alergi baru.
Kotoran tungau juga dapat memperburuk jerawat dan eksim.
Mau tahu yang lebih menyeramkan lagi? Spora jamur dan feses tungau dapat menyebabkan pneumonia dan Onychomycosis. Onychomycosis adalah infeksi jamur yang mengakibatkan lesi kulit dan kuku rapuh. Tak hanya itu, kutu air dan penyakit jamur lainnya dapat ditularkan antar orang melalui perantara kain. Tak perlu diragukan lagi bahwa mengganti seprai adalah tugas sepele namun sangatlah penting jika Anda ingin menghindari membuat pengalaman tidur nyenyak Anda berubah menjadi mimpi buruk.
Dibutuhkan waktu setidaknya 1-2 minggu bagi semua organisme keji ini untuk berakumulasi dan memunculkan efek mengerikannya.
Oleh karena itu, untuk amannya Anda harus mengganti dan mencuci seprai tempat tidur Anda paling tidak 1 minggu sekali. Ini untuk kamar didaerah yang beriklim dingin atau kamar ber AC
Jika cuaca sangat panas, dan Anda berkeringat berat atau tidur saat sakit, dianjurkan untuk lebih sering lagi mencucinya. .
Inilah Saat yang tepat mengganti seprei anda yang kadang sering orang mengabaikan!
Selain seprai, selimut, dan sarung bantal guling, sebenarnya Anda juga harus merawat kasur Anda.
Lepaskan penutup matras, jika kasur Anda memilikinya, taburkan baking soda di seluruh permukaannya dan jemur kasur di bawah matahari setidaknya selama satu jam. Setelahnya, gunakan vacuum untuk menyedot segala sisa remah baking soda yang mungkin tertinggal. Baking soda membantu menarik setiap kelembaban dan kotoran, membuat kasur Anda bersih dan bersih. Meski begitu, Anda tak harus melakukannya sesering Anda mencuci seprai. Cukup jemur kasur setiap enam bulan sekali untuk membunuh tungau debu dan bau apek di kasur Anda.
Bersih itu sehat, sayangilah kulit cantikmu !
Jadi setidaknya gantilah sprei anda 1 minggu sekali ! Lebih sering tentunya lebih baik.